Parenthink Edisi Diperkaya
Rp0
Rp0
Berat satuan: - g
Halo selamat datang di Toko BukuWanita
Judul : Parenthink Edisi Diperkaya
Penulis : Mona Ratuliu Ukuran : 15 x 20cm Tebal : 228 Hal
Mengasuh anak adalah pengalaman yang dinantikan oleh banyak orangtua. Namun, alih-alih bahagia, ayah dan bunda sering kali justru stres, bingung, dan berujung pada penerapan pola asuh yang salah.
Hal yang sama pun pernah dialami oleh Mona Ratuliu. Rasa frustrasi yang dia alami saat mengasuh anak pertamanya menyadarkan Mona bahwa menjadi orangtua itu tak bisa sekadar learning by doing, tetapi harus disertai ilmu dan konsep yang jelas.
Bertambahnya anggota keluarga dan pesatnya perubahan zaman telah mengantarkan ParenThink Edisi Diperkaya ini ke tangan Anda. Pada buku ini, Mona membagikan pengalamannya dalam mengasuh kelima anaknya dengan menerapkan ilmu parenting ala Indonesia yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Buku yang akan menularkan semangat kepada para orangtua agar dapat menjadi teladan dan mengiringi anak-anak mereka, hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.
"Buku ini menyuarakan hati para ibu (dan ayah) yang sedang kebingungan mengasuh buah hati pertamanya. Tak bisa sekadar learning by doing, karena ternyata mengasuh dan mendidik anak membutuhkan ilmu yang tak akan pernah selesai dipelajari hingga anak dewasa kelak. Kudos untuk Mona Ratuliu yang dengan terbuka mengakui kesalahannya di awal pengasuhan anak. Namun hebatnya, bukannya menyerah, ia malah menimba ilmu tanpa lelah hingga akhirnya dapat menginspirasi para orangtua di Indonesia."
—Dinda Hauw, artis dan ibu 2 orang anak
"ParenThink menyemangati saya untuk kembali belajar. Belajar menjadi orangtua, yang melalui saya dan suami, anak-anak kami menerima pendidikan pertamanya setelah lahir ke dunia. Buku yang dikemas ringan tapi berisi ini menyadarkan para orangtua bahwa pendidikan tak terhenti pada bangku sekolah maupun bangku kuliah saja. Namun, seumur hidup selama hayat dikandung badan."
—Lesti Kejora, penyanyi dan ibu 1 orang anak
"Kalau membangun perusahaan saja dibutuhkan business plan, AD/ART, dan personel yang kompeten di bidangnya, seharusnya membesarkan anak pun membutuhkan perencanaan yang lebih matang ketimbang membangun sebuah perusahaan. Karena anak adalah amanah, yang dititipkan Allah kepada kita dan akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. ParenThink mengingatkan kepada kita kalau mengasuh dan mendidik anak itu butuh perencanaan yang diimbangi dengan ilmu, sehingga anak kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang kita dan orang-orang disekitarnya harapkan."
—Kesha Ratuliu, aktris dan ibu 1 orang anak
“Di balik anak-anak yang sukses selalu ada orangtua yang luar biasa, dan sebaliknya.”
—Ayah Edy, praktisi parenting dan penulis buku bestseller Ayah Edy Menjawab
“Mendidik anak adalah sebuah kenikmatan, tetapi mengapa banyak sekali orangtua yang frustrasi? Ternyata bukan anak yang membuat kita frustrasi, tetapi cara-cara kita yang dangkal yang membuat kita frustrasi dan menjebak kita dalam kesulitan mengelola anak. Tanpa belajar, kita akan mendidik anak dengan cara ala kadarnya. Buku ini adalah pengalaman nyata! Kita akan merasakan bahwa bertransformasi menjadi orangtua yang sanggup mengelola anak dengan lebih baik itu bisa dilakukan, masuk akal, bukan hanya impian belaka.”
—Angga Setyawan, founder @anakjugamanusia, praktisi parenting, penulis buku Anak Juga Manusia dan Kenali Anakmu
“Tak ada kelas untuk menjadi orangtua. Trial-error, itu yang dilakukan dalam pengasuhan. Seolah anak menjadi korban ‘uji coba’ orangtua yang tak ‘ready’. Namun, buku ini memberi perspektif baru! Mengintip langsung pengasuhan dari sosok orangtua yang sungguh-sungguh membuka dirinya untuk belajar dan berbagi tanpa menggurui. Agar episode menjadi orangtua yang penuh drama tak dirasakan oleh orangtua seorang diri. I love this book! It’s inspiring. And you’ll love it too :).”
—Roslina Verauli, psikolog anak, remaja, dan keluarga